Tuesday 1 January 2013

TRANSLET JURNAL PARASIT Studi Radiographical Terhadap Kelainan Bentuk Rangka dari Budidaya Ikan Rainbow (Oncorhynchus Mykiss) Di Iran


Veterinaria Global 7 (6): 601-604, 2011
 ISSN 1992-6197
© Publikasi IDOSI, 2011

Studi Radiographical Terhadap Kelainan Bentuk Rangka dari Budidaya Ikan Rainbow (Oncorhynchus Mykiss) Di Iran

1Mehrdad Yadegari, 1Mehdi Raissy dan 2Mahsa Ansari
1Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Azad Islami – Cabang Shahrekord, Shahrekord, Iran
2 Klub peneliti Muda,Universitas Azad Islami – Cabang Shahrekord, Shahrekord, Iran

Abstrak: kelainan rangka ikan rainbow (Oncorhynchus mykiss) yang terjadi pada petani ikan sering diteliti secara intensif pada sistem perikanan dan memeberikan akhir suatu kegagalan produksi. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi berbagai kelainan bentuk rangka pada ikan rainbow dengan cara pengumpulan dari peternakan ikan pada tahun 2008 dan 2009. Diagnosa yang dilakukan dari kelainan bentuk rangka dengan cara observasi klinik, evaluasi radiografi dan histopatologi. Berbagai jenis kelainan bentuk tulang yang diamati serta dipelajari pada ikan termasuk Lordosis, Scoliosis, kyphosis, peleburan tulang belakang, kelainan sendi mandibula, dua mulut ikan dan seperti kepala burung. kejadian yang relatif pada peleburan tulang belakang, lordosis, kyphosis  dan scoliosis adalah dengan masing-masing 35, 31.6, 20.8 dan 12.5%. Alasan pada observasi kelainanan bentuk (cacat) tidak bisa ditentukan secara definitif, tetapi etiologi yang akan dibahas.
Kata kunci: *kelainan bentuk/cacat pada Ikan *jenis ikan air tawar  Rainbow
*Radiografi
PENDAHULUAN
Dengan adanya pengembangan budidaya ikan secara intensif, suatu peniningkatan yang terjadi pada kelainan bentuk (cacat) tulang terhadap jenis ikan air tawar rainbow Oncorhynchus mykiss yang telah diamati di negara Iran selama dekade terakhir ini. Kelainan bentuk (cacat) tulang pada ikan mungkin secara fisik disebabkan oleh polutan dan bahan kimia, kekurangan gizi, penyakit infeksi dan genetika. Selain itu, beberapa faktor lingkungan seperti kejutan suhu panas dan kepadatan organisme akuatik yang mungkin memiliki peran dalam bergenerasi terhadap kelainan bentuk (cacat)  pada ikan selama tahapan pertumbuhan awal [1, 2]. Mekanisme kelainan bentuk (cacat) belum dipahami [3] tetapi dalam banyak kasus yang terlihat terkait dengan terganggunya proses perkembangan awal [4] Meskipun laporan klinis telah banyak membahas dari kemungkinan penyebab dari kelainan bentuk (cacat) tulang, tidak satu pun  Ikan memiliki dokumentasi secara defenitif dari penyebab yang spesifik. Sebagian besar kelainan bentuk (cacat) yang dilaporkan bahwa penyebabnya sebagai berikut: defisiensi vitamin C, paparan logam berat, kadar vitamin A yang tinggi, organofosfat dan kimia organoklorin, perkawinan sekerabat, luka traumatik [5]; kuat arus air dalam tahap perkembangan awal [6], parasit histozoic, Myxobolus Cerebral, Icthyophonus hoferi infeksi [7, 8] dan bakteri dan infeksi virus [5, 9, 10]. Berbagai jenis kelainan bentuk (cacat)  telah dilaporkan dalam spesies ikan yang berbeda, termasuk scoliosis, lordosis, mandibula dan operkulum yang cacat, kepala picak, tubuh buntung, sirip ganda dan peleburan sirip [3, 11]. Di masa lalu, sebagian besar diagnosis penyakit ikan dimulai melalui euthanasia (mematikan ikan) dan nekropsi karena klinis atau mungkin evaluasi fisik ikan dan tes diagnostik yang terbatas [12]. Hari ini, pencitraan diagnostik digunakan sebagai teknik pelengkap untuk mengevaluasi lebih lanjut spesimen. Penelitian ini melaporkan kelainan bentuk (cacat) tulang yang berbeda dalam budidaya jenis ikan air tawar rainbow di provinsi Chahrmahal va Bakhtyari yang merupakan area produksi jenis ikan air tawar utama  di Iran dengan produksi  13.000 ton pertahun.
BAHAN DAN METODE
Sampel Ikan: Sebanyak 120 spesimen ikan (memiliki panjang secara acak antara 12,5 ± 1,3 cm yang dikumpulkan dari 10 tambak ikan, Pemeriksaan klinis ikan dilakukan dari luas panen perikanan. Ikan dibunuh oleh melalui anestesi (mati rasa) 25 ppm menggunakan kapur barus. Kelainan bentuk (cacat) tulang rangka  yang mencolok adalah ditentukan oleh pemeriksaan morfologi eksternal  pada saat mematikan ikan air tawar. Cacat (kelainan bentuk) dan dengan perbandingan ikan yang normal dipindahkan kedalam kotak yang dingin menuju pusat penelitian Perikanan, IAU, cabang Shahrekord untuk lebih lanjut.
Pemeriksaan radiografik: Sebuah alat X-ray portabel (Toshiba-Varian, TF-6TL6, Utah, USA) dengan memanfaatkan teknik bagan yang menggunakan 40-50 kV dan 10-20 mA. pencitraan radiografi, ikan ditempatkan pada 30 * 40 cm film (AGFA) di posisi lateral dan / atau dorso-ventral. Jumlah vertebra pada jenis ikan air tawar rainbow bervariasi antara 54 dan 63, karena itu, kolom vertebral dibagi menjadi bagian tengkorak dari no vertebra. 1 sampai 20, sebuah medial dari vertebra no. 21 sampai 40 dan caudal dari vertebra no. 41 ke sirip ekor. Lokasi dan variasi bentuk kelainan (cacat) termasuk lordosis, kyphosis scoliosis, dikompresi atau tulang belakang menyatu dan ruang intervertebralis yang runtuh pada bagian belakang diperiksa dengan mengamati struktur, ukuran dan posisi kolom vertebral.
HASIL
Berbagai pola kelainan bentuk (cacat) tulang adalah diamati terhadap pemeriksaan ikan termasuk Lordosis, kyphosis, scoliosis, peleburan tulang belakang, kelainan bentuk sendi mandibula, dua mulut ikan dan seperti kepala burung. Kejadian yang relatif pada peleburan tulang vertebral, lordosis dan scoliosis masing-masing adalah 35, 31.6, 20.8 dan 12.5%,. Jenis yang dominan pada kelainan bentuk (cacat) tulang belakang (spinal) yang diamati adalah peleburan dan lordosis (Gambar 1) dan kelainan bentuk tengkorak termasuk cacat di kepala, rahang dan operkulum kurang diamati. Yang paling umum kelainan pada kolom tulang belakang adalah peleburan dan lordosis dan banyak ikan memiliki kolom tulang belakang yang menunjukkan lekukan hingga 45 °. Lordosis adalah ditandai dengan pembentukan kelengkungan V-berbentuk kolom tulang belakang (Gambar 2).
Kelainan bentuk tulang yang diamati pada tengkorak, medial dan ekor bagian tulang belakang. Namun, tulang belakang yang paling sering terjadi pada umumnya di bagian medial dari kolom tulang belakang (Tabel 1).
Tabel 1. Berbagai bentuk deformitas tulang pada tengkorak, bagian medial dan ekor kolom vertebral
Vertebra kolom
Fusion (%)
Lordosis (%)
Kyphosis (%)
Scoliosis (%)
Bagian
Kranial
4.1
2.5
6.6
0.8
Bagian
Medial 
13.3
19.1
11.6
7.5
Bagian
Caudal
17.5
10.0
2.5
4.1
Total
35.0
31.6
20.8
12.5


Gambar. 1: scoliosis parah dan peleburan dalam kolom vertebral
Gambar. 2: lordosis ringan di kolom vertebral
PEMBAHASAN
Untuk kelainan bentuk tulang pada jenis ikan air tawar rainbow yang di budidayakan oleh industri akuakultur iran yang merupakan suatu masalah bagi ekonomi terhadap penurunan nilai  harga pasar ikan. Demikian kelainan bentuk (cacat) jarang diamati dalam populasi ikan alami tetapi cukup umum di amati pada perikanan terkontrol [12]. Beberapa studi telah memfokuskan terhadap kelainan bentuk (cacat) dari sistem kerangka dan kolom vertebral ikan di berbagai negara [,, 3 11 12) namun gangguan kerangka dari jenis ikan air tawar rainbow ini, para perikanan di iran kurang mengetahuinya.
Ekonomi akibat kelainan bentuk (cacat) tulang belakang yang signifikan (sangat nyata) pada berat badan yang berkurang dan lebih penting, karena jumlah per kg ikan yang menurun/berkurang. kelainanan bentuk (cacat) Heritabilitas adalah substansial. Dengan demikian, seleksi terhadap kelainan bentuk (cacat) tulang belakang adalah pilihan. Namun, harus ada intensitas seleksi, Prinsip, disimpan untuk sifat-sifat yang tidak dapat diperbaiki dengan cara pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Oleh karena itu, upaya lebih lanjut harus dilakukan untuk mengeksplorasi berbagai Relatif etiologi penyebab kelainam bentuk (cacat) sebelum melanjutkan pilihan yang kritis
Dalam studi ini berbagai pola kelainan bentuk tulang diamati pada ikan yang diperiksa termasuk Lordosis, kyphosis, scoliosis, peleburan tulang belakang, kelaianan bentuk sendi mandibula, dua mulut ikan dan seperti kepala burung. kejadian vertebral yang relatif, lordosis dan scoliosis masing masing adalah 3.,5, 31.8 dan 11.8%. Meskipun, penyebab yang tepat atau penyebab kelainan bentuk (cacat) tulang belakang pada saat ini Studi tetap tidak terjelaskan tetapi spektrum yang luas dari etiologi telah diusulkan untuk kelainan bentuk tulang, termasuk genetika, pengaturan temperatur suhu, fluktuasi selama tahap-tahap awal kehidupan, pH air rendah, parasit infeksi, kekurangan gizi dan lingkungan polusi [12]. Gjedrem et al. [13] menunjukkan bahwa genetik merupakan sumber ikan yang memiliki peran penting dalam kelainan bentuk tulang. Penangkaran keturunan yang intensif juga dapat mengakibatkan tingginya insiden (kejaduan) dari kelainan bentuk tulang secara spontan seperti scoliosis, lordosis, saraf duri melengkung, tulang menyatu dan kompresi vertebra [13]. Penangkaran keturunan juga menyebabkan tinggi kejadian kelainan bentuk tulang spontan seperti scoliosis, lordosis, duri saraf melengkung, menyatu vertebrae dan kompresi vertebra. Injeksi luka, terutama saat pengoperasian proses menyortir, bisa menjadi penyebab lain yang mungkin dari kelainan bentuk tulang pada ikan. Otot-otot ikan berbagai macam yang disebut somit. Somit ini mungkin rusak atau mati jika terkena arus air yang kuat atau serangan burung, yang dapat menyebabkan kelengkungan tulang belakang. Hasil serangan burung, yang dapat menyebabkan kelengkungan tulang belakang. Hasil fosfor, akan berdampak pada tingkat deformitas dan sebagai tersebut dapat menjelaskan terjadinya cacat di kemudian perkembangan tahap ikan. Kekurangan vitamin C mungkin menyebabkan malformasi tulang belakang termasuk kyphosis, scoliosis dan lordosis [14]. Beberapa individu kasus tulang belakang cacat pada ikan lele yang dikaitkan dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan ini bisa disebabkan baik sebagai ketidakmampuan untuk sintesis vitamin C atau untuk produksi vitamin C yang cukup normal, tulang rawan dan pembentukan jaringan ikat [14, 15]. Selain itu, ikan terkena air drainase pertanian yang mengandung pestisida mungkin oleh rentannya terhadap penurunan dalam fisiologis fungsi vitamin C. Akibatnya, eksposur tersebut kimia dapat mempengaruhi kolagen tulang, mengakibatkan deformasi tulang belakang [14].
Untuk mencegah kelainan bentuk tulang dan konsekuensi ekonomis, dianjurkan untuk tidak memilih perikanan dari keluarga dengan tingginya insiden (kejadian) cacat pada ikan dan, tentu saja, sama sekali tidak menunjukkan kelainan bentuk (cacat) perikanan sendiri. Perbaikan manajemen dan juga kondisi gizi dan lingkungan memiliki peranan kritis dalam mengurangi kelainan bentuk tulang. Seperti Prosedur akan mengurangi cacat secara signifikan dan mencegah peningkatan lebih lanjut dalam kejadian vertebral yang cacat dalam populasi.

No comments:

Post a Comment

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Laatar Belakang Kualitas air adalah istilah yang menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air untuk pengg...