Monday, 11 June 2012

PENGELOMPOKAN ZONA INTERTIDAL SERTA JENIS JENIS PANTAI


Tugas
Biologi laut


OLEH :

DIAN FITRIA M
1004114392






JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2012


Ø  Rumput Laut hidupnya bersifat bentik di daerah perairan yang dangkal,berpasir,berlumpur atau berpasir dan berlumpur,daerah pasang surut dan biasanya menempel pada batu karang mati.
Referensi: Sediadi,A dan Utari Budihardjo.2000.Rumput Laut Komoditas Unggulan.Jakarta:Penerbit PT Grasindo.

Ø  Udang windu biasa hidup di perairan pantai yang berlumpur atau berpasir. Terdapat di perairan laut antara Afrika Selatan dan Jepang dan antara Pakistan Barat sampai Australia bagian Utara.
Referensi : Suyanto. Dra.S. Rachmatun dan Ahmad Mujdiman.2003. Budidaya Udang Windu. Jakarta : Penebar Swadaya.207 hlm.

Ø  Udang jari hidup b ergerombol dalam jumlah besar,terdapat di oerairan dengan dasar lunak ,yang biasanya berlumpur atau berpasir di daerah yang banyak muara sungai.
Referensi: Suyanto. Dra.S. Rachmatun dan Ahmad Mujdiman.2003. Budidaya Udang Windu. Jakarta : Penebar Swadaya.207 hlm.

Ø  Udang ronggeng,hidup di dalam lubang yg di gali sendiri di pantai berpasir,berlumpur atau di celah-celah batu karang dan ad juga yang suka membenamkan diri begitu saja ke dalam lumpur atau berpasir.
Referensi: Suyanto. Dra.S. Rachmatun dan Ahmad Mujdiman.2003. Budidaya Udang Windu. Jakarta : Penebar Swadaya.207 hlm.

Ø  Rajungan hidup pada habitat yg beraneka ragam: pantai dengan dasar berpasir,pasir berlumpur dan di laut terbuka tetapi sesekali dapat juga terlihat berenang dekat permukaan laut.
Referensi: Kordi, K.M.G.H.1997. Budidaya Kepiting dan Ikan Bandeng. Semarang: Penerbit Dahara Prize.

Ø  Kepiting gelenteng mempunyai ukuran tubuh mencapai 6 cm membuat lubang yang dalam di pasir ( sampai 1m) di sekitar atas batas garis pasang.
Referensi: Kordi, K.M.G.H.1997. Budidaya Kepiting dan Ikan Bandeng. Semarang: Penerbit Dahara Prize.

Ø  Kepiting batu hidup di sela-sela batu di muara sungai atau di sela-sela karang di tengah lautan.
Referensi: Kordi, K.M.G.H.1997. Budidaya Kepiting dan Ikan Bandeng. Semarang: Penerbit Dahara Prize.

Ø  Ikan Kakap tambak  hidup di kawasan terumbu karang di perairan-perairan yang agak dalam hingga pada kedalaman 100 meter dibawah permukaan laut. Selain perairan karang, lokasi berupa dasar perairan berpasir juga menjadi tempat yang nyaman bagi kakap tersebut.
Referensi  : Kordi, K.M.G.H. 2005. Budidaya Ikan Laut di KJA. Jakarta : Penerbit PT Rineka Cipta.

Ø  Ikan Kakap Jenaha muda hidup di daerah perairan berpasir dan berlumpur di pantai dengan kedalaman 0,5-20 meter dan sekitar muara sungai yang salinitasnya rendah, bahkan dapat masuk ke sungai dan tambak air payau.
Referensi : Kordi, K.M.G.H. 2005. Budidaya Ikan Laut di KJA. Jakarta : Penerbit PT Rineka Cipta.

Ø  Ikan kerapu lumpur,selain ditemukan di daerah kawasan terumbu karang juga ditemukan di daerah perairan yang berpasir.
Referensi: Kordi, K.M.G.H. 2005. Budidaya Ikan Laut di KJA. Jakarta : Penerbit PT Rineka Cipta.

Ø  Ikan beronang hidup di kawasan terumbu karang yang banyak terdapat rumput kaut dan padang lamun. Beronang muda hidup di perairan pasang surut,daerah sekitar hutan mangrove dan sekitar muara sungai serta di perairan pantai yg berpasir.
Referensi: Kordi, K.M.G.H. 2005. Budidaya Ikan Laut di KJA. Jakarta : Penerbit PT Rineka Cipta.

Ø  Tetapi tidak semua individu kerang yang ikut pola arus ini tergantung ukuran tubuh seperti ukuran muda sangat aktive sedangkan juvenil dan dewasa lebih cenderung bergerak pada zona lower dan middle seperti genus Donax, Gafrarium dan Katelysia.
Referensi : Jabang Nurdin, Jatna supriatna, Arie budiman (seminar nasional unversitas lampung) judul  KEPADATAN DAN KEANEKARAGAMAN KERANG INTERTIDAL (Mollusca: Bivalve) DI PERAIRAN PANTAI SUMATERA BARAT

Ø  Disamping itu, ada juga kerang yang tidak aktive bergerak seperti Anadara, Astarte, Asaphis, Mactra dan Meretrix dominan pada zona lower.
Referensi : Jabang Nurdin, Jatna supriatna, Arie budiman (seminar nasional unversitas lampung) judul  KEPADATAN DAN KEANEKARAGAMAN KERANG INTERTIDAL (Mollusca: Bivalve) DI PERAIRAN PANTAI SUMATERA BARAT

Ø  Habitat Nassa khas memar adalah pasir intertidal atau flat lumpur, tetapi Anda juga dapat menemukan siput di perairan sangat dangkal, bank sungai. Siput suka menghabiskan sebagian besar waktunya terkubur di bawah pasir atau lumpur dengan hanya "batang" nya (yang sebenarnya mulut menonjol) membentang di atas substrat. Para Nassa memar dilengkapi dengan penciuman yang tajam yang sangat berguna ketika mencari makanan.

Ø  Nerita costata, Spesies ini banyak hidup di zona intertidal dan subtidal. Dan ada juga yang ditemukan pada hutan bakau dan sekitarnya, dibawah dan dibalik koral, terumbu karang, di pasir maupun lumpur
Referensi : www. Wilkipedia.com

Ø  Drupa morum Terdapat pada daerah pantai berbatu, hidup dengan habitat dilingkungan yang cukup lembab, berpasir, maupun pada liang-liang yang gelap, banyak dijumpai disepanjang pantai Pasifik barat dan Samudra Hindia.
Referensi: www.wilkipedia.com

Ø   Littorina scabra, Spesies ini hidup pada daerah estuaria, pada daerah yang tembus sinar matahari yang berpasir dan koral yang airnya jernih.
Litorina scabra adalah Gastropoda yang terbanyak ditemukan. Mereka hidup di mintakat air pasang. Hewannya agak kecil dan tahpatzan kekeringan karena dapat menutup rapat cangkangnya dan menggunakan air didalamnya.
Referensi: www.wilkipedia.com

Ø  Odonus niger, Balistapus undulatus, Rhinecanthus aculeatus, Rhinecanthus rectangulus dan Balistoides niger hidup di daerah lower intertidal serta di daerah pantai yang berbatu
Refernsi: Susanto, H.2003. Ikan Hias Air Laut. Jakarta, Penebar swadaya, 86 hal

Ø  Pterois Volitans, Habitat Lepu berada di bebatuan karang wilayah Indo-Pasifik. Beberapa spesies juga ditemukan di pantai timur Atlantik dari Long Island sampai Florida.

Ø  Alectis ciliaris, hidup pada daerah upper-intertidal, serta hidup pada jenis pantai berpasir dan berbatu

Ø  Micropogonias undulatus, hidup pada daerah jenis pantai berpasir, berlumpur, berlumpur serta berkerang. Terdapat pada daerah upper dan middle.

Ø  Seriola dumerili, hidup pada daerah lower-intertidal
Referensi : http://www.fintalk.com/cgi-bin/fishdb/fishdb-aed.cgi?fishdb-search

no
jenis
intertidal
jenis pantai
biota
upper
middle
lower
berbatu
berpasir
berlumpur
1
Rumput laut(seaweed)
ü
ü
ü
ü
ü
2
Udang Windu (Penaeus monodon)
ü
ü
ü
3
Udang jari( Penaeus indicus longirostris)
ü
ü
ü
4
Udang ronggeng( Oratosquilla sp)
ü
ü
ü
ü
5
Rajungan(Portunus pelegicus)
ü
ü
ü
ü
ü
6
Kepiting gelenteng(Ocypode ceratophthalmus)
ü
ü
7
Kepiting batu( Grapsus tenuicristatus)
ü
ü
ü
ü
8
Ikan Kakap Putih
ü
ü
ü
9
Ikan Kakap Tambak
ü
ü
10
Ikan Kakap Jenaha
ü
ü
ü
11
Ikan Kerapu Lumpur
ü
ü
ü
12
Ikan beronang
ü
ü
ü
13
Donax sp
ü
ü
14
Gafrarium
ü
ü
15
Katelysia
ü
ü
16
Anadara
ü
17
Astarte
ü
18
Asaphis
ü
19
Mactra
ü
20
Meretrix
ü
21
Anachis miser
ü
ü
ü
22
Nassarius vibex
ü
ü
23
Nerita costata
ü
ü
ü
ü
ü
24
Drupa morum
ü
ü
25
Littorina scabra
ü
ü
ü
26
Odonus niger
ü
ü
27
Balistapus undulatus
ü
ü
28
Rhinecanthus aculeatus
ü
ü
29
Rhinecanthus rectangulus
ü
ü
30
Balistoides niger
ü
ü
31
Pterois Volitans
ü
ü
32
Alectis ciliaris
ü
ü
ü
33
Micropogonias undulatus
ü
ü
ü
ü
ü
34
 Seriola dumerili
ü
ü

No comments:

Post a Comment

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Laatar Belakang Kualitas air adalah istilah yang menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air untuk pengg...