Friday 28 August 2015

ALL ABOUT SCHOLARSHIP

Memberi sedikit informasi mengenai bagi scholarhunter :)
Bagi siapa pun yang berniat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih dari sebelumnya, maka beberapa persiapan yang harus dipersiapkan yaitu :
1. Persiapkan TOEFL / IELST , ini sangat-sangat penting... karena jenis beasiswa apapun pasti membutuhkan TOEFL / IELST. So, jangan sia-sia kan waktu mu ketika setelah menyelesaikan study mu. jangan terlalu panjang mikirin refresing deh. karena syarat ini sangat mutlak, gak bisa di ganggu gugat. hahaha...!!!! kalo mau sukses TOEFL / IELST dengan skot targer scholarship mah, harus rajin belajar dan bahas soal. Bagi yang belum terlalu paham akan dasar toefl, lebih baik belajr dasarnya dulu, jangan langsung toefl, ntar jadi bingung. yaa, bisa saja skor toeflnya tinggi ketika dasarnya kurang, tetapi skor itu tidak akan bisa jadi dasar skor kamu. karena bagi setiap orang yang tidak paham dasarnya akan mengalami fluktuasi skor toefl yang sangat menyedihkan. hahahhaa.....!!!! pada era sekarang sangat gampang bagi yang ingin belajar bahasa inggris. gak usah mahal-mahal kursus, karena banyak situs di google.com yang menyediakan sistem pembelajaran bahasa inggris :) banyaknya social media yang menyediakan bagaimana sistem pembelajaran bahasa inggri, sebagai contoh di facebook ada VOA LEARNING ENGLISH. So, dari sekarang manfati medsos kamu dengan semaksimal mungkin. jangan hanya dijadikan update status doank :D oh yaa, di you tube juga banyak banget memberikan kita cara pembelajaran bahasa inggris yang sangat tepat salah satunya kita bisa belajar cara pengucapan maupun pronounce. hmm.. ada yang kurang, terkadang ahli mengerjakan soal toefl, pengucapan sangat penting juga ya. naahhh,,, hal ini akan sulit bagi setiap orang yang susah PD (percaya diri). hahahha.. ini terjadi pada diri ku... kurang PD. jadi sekarang biasakan dan usahakan untuk speaking english dengan teman yang pakar english dan jika ada orang bule maupun native speaker lebih baik lagi.. hiiiihiiiii....
2. TPA (Tes Potensi Akademik), beberapa jenis beasiswa membutuhkan TPA. banyak yang mengatakan test TPA ini mudah blaa... blaaa... blaaa..... tapi mah kalo kita mau lanjut magister harus tetap persiapkan diri. terkadang karena sudah terlalu tinggi ilmu sarjana kita, kita malah lupa dengan perhtungan biasa maupun beberapa antoni, akronim dan lain-lain. jadi, solusi dalam menyelesaikan tahap ini adalah bisa mebeli buku TPA lalu rajin membahasnya. ataupun membahas soal TPA di mbah google yaa :) yang penting jenis TPA OTO BAPPENAS :)
3. Berdoa dan Usaha. This is very important :) mau agama apapun kamu, pasti membutuhkan kekuatan doa demi semua kelancaran usaha yang telah kita lancarkan :) so, always pray to your god :)

Beberapa jenis beasiswa by : http://www.beasiswapascasarjana.com/2015/03/beasiswa-s2-2015-2016-lihat-peluangnya.html

Berikut ini adalah 15 beasiswa S2 2015-2016 yang rutin ditawarkan. Khusus peluang beasiswa S1 2015-2016, silakan lihat di uraian sebelumnya. 

Beasiswa Pendidikan Indonesia – LPDP 
Skema beasiswa pemerintah ini dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Programnya dinamai Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Cukup beragam beasiswa BPI yang ditawarkan oleh LPDP tersebut. Misalnya BPI Program Magister dan Doktor, BPI Program Afirmasi, Beasiswa Presiden, BPI Program Tesis/Disertasi, dan beasiswa dokter spesialis. BPI – LPDP ini bisa dibilang paling favorit di tanah air saat ini. Itu karena selain menawarkan beasiswa penuh bagi penerimanya, juga luasnya cakupan bidang studi serta universitas yang ditawarkan. Anda dapat melamar beasiswa BPI untuk studi S2 di dalam maupun luar negeri.

Beasiswa Unggulan
Hadir lebih dulu, Beasiswa Unggulan saat ini sudah dikenal luas. Program beasiswa ini ditawarkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan. Jika Anda memiliki prestasi dan berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, Beasiswa Unggulan bisa menjadi salah satu pilihannya. Yang menarik, Beasiswa Unggulan juga dapat dipergunakan untuk studi di dalam maupun luar negeri. Khusus beasiswa S2, kandidat terpilih dapat memperoleh manfaat beasiswa 18 – 24 bulan. Selain biaya pendidikan, juga tersedia biaya buku, biaya penelitian, biaya hidup, serta biaya transportasi ke universitas tujuan.

Beasiswa Dikti
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) juga punya skema beasiswa sendiri yang ditawarkan rutin setiap tahun. Menyasar dosen dan tenaga kependidikan, beasiswa Dikti ini cukup dikenal kalangan kampus. Apalagi, dosen dan tenaga kependidikan di tanah air jumlahnya tidak sedikit. Bagi Anda yang memiliki profesi di bidang tersebut dan sedang mencari beasiswa S2 2015-2016, beasiswa Dikti patut dipertimbangkan. Beasiswa ini juga menyediakan pembiayaan pendidikan penuh dan menawarkan beberapa pilihan bagi pelamarnya. Beasiswa tersebut di antaranya Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) yang ditujukan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dalam negeri, Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN) untuk studi di luar negeri, juga ada beasiswa peningkatan kualitas publikasi internasional (PKPI) bagi mahasiswa S3 pada pascasarjana penyelenggara BPP-DN untuk menambah wawasan serta pengalaman internasional. 

Beasiswa Tanoto Foundation
Beasiswa lokal satu ini cukup rutin ditawarkan. National Champion Scholarship yang disediakan Tanoto Foundation. Setiap tahun, ada beasiswa S2 yang juga bisa diikuti melalui program tersebut. Calonnya dipertimbangkan dari universitas yang telah menjadi mitra Tanoto Foundation. Khusus beasiswa S2 2015-2016, ada enam perguruan tinggi mitra di tanah air. Beasiswa Tanoto Foundation ini lazimnya menyediakan biaya kuliah serta biaya hidup bagi penerimanya.

Beasiswa Fulbright 
Tak disangkal, beasiswa Fulbright banyak menyedot minat bagi pemburu beasiswa ke Amerika Serikat. Beasiswa ini terbilang cukup tua, bahkan ditawarkan di ratusan negara, termasuk Indonesia. Nah, untuk Anda yang berencana melanjutkan S2 di universitas-universitas AS, beasiswa Fulbright layak dipertimbangkan. Fulbright merupakan beasiswa penuh yang menawarkan beberapa jenis dengan sasaran berbeda. Misalkan Fulbright Master’s Degree Program, Fulbright-Freeport Master’s Degree Program, Fulbright Master of Science & Technology Initiative Degree Program, dan banyak lagi. Di 2015, beasiswa Fulbright sebagian besar dibuka hingga 15 April 2015. 

Beasiswa Erasmus 
Plus Beasiswa Erasmus Plus (Erasmus +) merupakan wujud baru dari beasiswa Erasmus Mundus. Periode Beasiswa Erasmus Mundus telah berakhir 2013 lalu, kini namanya menjadi Erasmus + yang menggabungkan 7 program beasiswa yang didanai Uni Eropa lainnya. Tidak jauh beda dari program sebelumnya, Beasiswa Erasmus Plus juga memberikan beragam jenis beasiswa S2 yang ditawarkan oleh ratusan konsorsium yang tergabung. Beasiswa ditujukan untuk studi di perguruan tinggi Eropa untuk beberapa negara sekaligus. Tiap konsorsium menawarkan skema berbeda yang disesuaikan dengan program yang ditawarkan. Pendanaan yang disediakan misalnya biaya kuliah, biaya hidup, tempat tinggal, asuransi, serta biaya perjalanan. 

Beasiswa Monbukagakusho
Beasiswa Pemerintah Jepang ini rutin ditawarkan kepada mahasiswa Indonesia. Beasiswa Monbukagakusho. Anda yang mengincar beasiswa S2 ke Jepang, Monbukagakusho juga menyediakannya.  Program Research Students salah satunya. Beasiswa ini dapat dipergunakan untuk mengambi S2 di universitas-universitas Jepang dan diberikan tanpa ikatan dinas. Selain biaya kuliah juga disediakan biaya hidup. Biasanya beasiswa ditawarkan awal April tiap tahunnya. Namun, untuk jenis yang lain sudah ada yang diumumkan sebelumnya. 

Beasiswa Chevening
 Seperti negara lain, Pemerintah Inggris juga memiliki program beasiswa yang ditujukan bagi mahasiswa asing. Sebut saja Beasiswa Chevening yang di Indonesia selalu jadi incaran tiap tahunnya. Beasiswa Chevening merupakan program beasiswa penuh untuk studi S2 di universitas-universitas Inggris. Melalui beasiswa tersebut, kandidat terpilih dapat kuliah di universitas-universitas terbaik UK. Selain tanggungan biaya kuliah, penerima beasiswa juga memperoleh tiket perjalanan, biaya penyusunan tesis, tunjangan hidup, dan uang saku bulanan. 

Beasiswa DAAD 
Kualitas pendidikan di negara satu ini juga tak perlu diragukan. Jerman. Tiap tahun pelajar Indonesia yang memilih melanjutkan pendidikan di sana cukup signifikan. Meski begitu, ada cara lain bila Anda ingin kuliah tanpa mengeluarkan biaya. Manfaatkan Beasiswa DAAD yang rutin ditawarkan setiap tahun. Bagi yang mengincar Beasiswa S2 2015-2016 di Jerman, Beasiswa DAAD patut jadi pertimbangan. Beasiswa ini juga memiliki beragam jenis yang menyasar para profesional, dosen, peneliti, maupun masyarakat umum. Biasanya kandidat terpilih diberikan biaya kuliah, biaya perjalanan, asuransi, serta tunjangan lain.

 Beasiswa Eiffel 
Prancis tidak saja tersohor karena Menara Eiffel, tapi menjanjikan kualitas pendidikan yang baik yang dapat diikuti. Jika Anda berminat kuliah S2 di Prancis, Beasiswa Eiffel mungkin bisa menghantarkan impian itu. Setiap tahun Beasiswa Eiffel ditawarkan dan pelamar dari Indonesia salah satu diberi kesempatan mengikutinya. Pelamar yang berminat biasanya diminta untuk mendaftar terlebih dahulu ke universitas yang dituju, kemudian meminta pihak universitas mendaftarkan nama pelamar ke penyelenggara Beasiswa Eiffel. Pelamar yang berhasil biasanya mendapatkan tunjangan hidup bulanan, tiket perjalanan, asuransi kesehatan, serta tunjangan akomodasi. Biaya dikeluarkan sendiri ketika melakukan pendaftaran ke universitas. Sementara biaya kuliah, Pemerintah Perancis memberikan bantuan sekitar 10.000 euro, baik warga Prancis maupun asing. 

Beasiswa Australia Awards 
Februari lalu, beasiswa Australia Awards kembali dibuka. Beasiswa ini didanai Pemerintah Australia untuk studi pascasarjana di universitas-universitas Australia. Beasiswa tersebut didanai penuh dan dapat dipergunakan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Australia. Pendaftaran Australia Awards untuk 2015-2016 berlangsung hingga 30 April 2015. Beasiswa yang diberikan di antaranya meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, dana penunjang awal di masa perkuliahan, asuransi kesehatan mahasiswa luar negeri di Australia, bantuan tutorial tambahan jika diperlukan, biaya-biaya pemeriksaan medis dan rontgen, biaya tiket perjalanan kelas ekonomi saat keberangkatan ke Australia dan pulang ke tanah air, serta penelitian lapangan di Indonesia atau Australia.

 Beasiswa Nuffic Neso 
Sebagai perwakilan resmi Belanda, Nuffic Neso Indonesia juga menyediakan beragam jenis beasiswa untuk studi di universitas-universitas Belanda. Beasiswa itu di antaranya StuNed, Orange Tulip Scholarship, Netherlands Fellowship Programme, dan yang terbaru Holland Scholarship. Beasiswa ini ada yang ditawarkan penuh, seperti StuNed yang merupakan hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda. Namun, ada juga yang sifatnya parsial, seperti OTS dan Holland Scholarship. Untuk Anda yang berburu beasiswa S2 2015-2016, tidak ada salahnya mungkin mencobanya. 

Beasiswa Sultan Brunei 
Meski tidak sepopuler beasiswa luar lainnya. Beasiswa Sultan Brunei ternyata banyak menarik minat mahasiswa Indonesia. Beasiswa tersebut memang sifatnya terbuka, sehingga bisa diikuti oleh mahasiswa negara lain di waktu yang bersamaan, namun tingginya peminat asal Indonesia ikut jadi tanda tanya. Sepintas, Beasiswa Pemerintah Brunei tersebut menawarkan beasiswa mulai dari D3 hingga S3. Tidak terkecuali beasiswa S2.  Cakupan studi yang dibuka juga luas, tersebar di tiga universitas terbaik di Brunei. Kemudian, yang tak kalah menarik adalah lengkapnya fasilitas beasiswa yang diberikan. Sebut saja tanggungan biaya kuliah, tunjangan bulanan (uang saku, uang buku, uang makan), tiket pesawat, tunjangan bagasi saat pulang, akomodasi, dan bebas biaya rawat jalan di rumah sakit pemerintah. Beasiswa Sultan Brunei tersebut ditawarkan melalui skema Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students. 

Beasiswa MIS Malaysian International Scholarship (MIS). 
Jika belum mencobanya, bisa melihat penawaran beasiswa MIS 2015 yang diumumkan sebelumnya. Beasiswa ini merupakan beasiswa penuh dari Pemerintah Malaysia. Selain menanggung biaya kuliah di universitas Malaysia, juga tersedia tunjangan hidup bulanan, tunjangan buku dan perjalanan lokal, asuransi kesehatan, biaya instalasi, tunjangan penelitian, visa hingga tiket pesawat ke Malaysia. Beasiswa MIS dapat dipergunakan untuk studi S2 di negeri Jiran. 

Beasiswa NZ-AS 
Program beasiswa ini rutin ditawarkan Pemerintah New Zealand bagi mahasiswa di ASEAN. New Zealand-ASEAN Scholars Awards (NZ-AS). Beasiswa dibuka bagi masyarakat umum, dosen, PNS, maupun swasta yang ingin melanjutkan S2 di universitas-universitas New Zealand. Namun, ada prioritas bagi pelamar yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Jika berhasil mendapatkan beasiswa New Zealand-ASEAN, Anda memperoleh tanggungan biaya kuliah penuh di universitas New Zealand, tunjangan kedatangan, tunjangan hidup, asuransi kesehatan dan perjalanan, serta tiket penerbangan kembali ke tanah air. Beasiswa ini juga bisa Anda ikuti untuk studi S2 2015-2016. - See more at: http://www.beasiswapascasarjana.com/2015/03/beasiswa-s2-2015-2016-lihat-peluangnya.html#sthash.z800PFDr.dpuf



Saturday 22 August 2015

STORY ABOUT PARE – KAMPUNG INGGRIS “TOEFL CAMP MAY-JUNI 2015”

Seseorang yang hanya memiliki sejuta cita-cita untuk bisa menemukan kesuksesan dan tujuan hidupnya, yaa itu semua anggota toefl camp “ELFAS”. Anggota toefl camp yang terdiri dari anggota putri maupun putra. Terdiri dari berbagai kalangan golongan pendidikan, ada yang baru menyelesaikan pendidikan SMA yang berniat menyambung ke perguruan tinggi (S1), ada yang tamatan sarjana yang ingin melanjutkan magister dan ingin bekerja di dalam maupun luar negri dan ada juga yang tamatan master yang ingin melanjutkan doktor ataupun pekerjaannya. Semua yang mereka lakukan di toefl camp ini adalah benar-benar belajar dan memahami segala hal tentang toefl, dengan skor toefl yang ditargetkan untuk mecapai cita-cita maupun kesuksesaan dari masing-masing mereka. Toefl merupakan salah satu syarat bagi seseorang untuk melanjutkan study maupun salah satu syarat untuk masuk ke dunia kerja. Toefl terdiri dari beberapa bagian soal yaitu section 1 (question about listening), section 2 (question about structure) dan section 3 (question about reading).

            Semua kekompakan terjalin antar sesama anggota toefl camp maupun para tutor di ELFAST. Banyak sekali yang didapatkan disini, saling berbagi dan saling memahami bahkan saling perhatian. Semoga kita semua bisa meraih semua yang kita cita-citakan teman toefl camp may 2015 JJJ

Sunday 29 March 2015

Translate Konsekuensi Ekosistem dari Parasit Ikan

Konsekuensi Ekosistem dari Parasit Ikan

K. D. Lafferty

Badan Ekologi pusat penelitian, US Geological Survey, c / o Ilmu Kelautan
Institute, University of California, Santa Barbara, CA 93106, USA

Dalam ekosistem yang luas, ikan adalah sangat mudah untuk terkena parasit dan, terkadang, parasit ini dapat mempengaruhi biologi ikan. Beberapa kasus yang paling dramatis terjadi ketika larva ikan sngat rentan untuk terkena parasit. Misalnya, ikan di muara daerah selatan California merupakan inang dari banyak jenis parasit. Disebutkan hal yang paling umum dari parasit ini, californiensis Euhaplorchis, menginfeksi otak killifish yang Fundulus parvipinnis dan mengubah perilakunya, membuat ikan 10-30 kali lebih rentan terhadap predasi oleh burung-burung yang menjadi tuan rumah definitif. Parasit seperti E. californiensis tertanam di jaring makanan karena mereka membutuhkan transmisi trofik. Dalam Carpinteria Salt Marsh muara jaring makanan, parasit mendominasi hubungan yang terdiri dari sejumlah besar biomassa. Bertambahnya parasit pada rantai jaring makanan mengubah statistik jaringan penting seperti connectance dan kebersarangan. Selain itu, beberapa parasit yang memiliki kebebasan dalam kehidupannya adalah jenis makanan untuk kehidupan dari semua spesies. Untuk Misalnya, ikan memakan serkaria trematoda. Menjadi tertanam dalam makanan membuat jaring parasit sensitif terhadap perubahan lingkungan. Pada gangguan tertentu, memancing dan lingkungan, oleh mengurangi populasi ikan, dapat mengurangi populasi parasit. Bukti tak langsung menunjukkan penurunan parasit di dalam spesies komersial memancing selama tiga dekade terakhir. Selain itu, lingkungan degradasi dapat mempengaruhi parasit ikan. Untuk alasan ini, parasit pada ikan dapat menjadi indikator dampak lingkungan.

Kata kunci: muara; memancing; indikator; parasit; polusi; trematoda.

Makalah ini mempertimbangkan peninjauan parasit ikan dapat mengubah sistem ekologi di mana mereka terjadi. Selain itu, perubahan ekosistem dapat mengubah parasitism. Dalam beberapa bentuk kasus, memancing dan lain dari degradasi lingkungan akan memiliki efek yang tidak proporsional terhadap keanekaragaman parasit. Hal ini membuat parasit ikan indikator yang mungkin berharga dampak ekologis.

PENGARUH EKOSISTEM PARASIT DI MUARA

Sebagian besar ikan di muara muara California selatan (Tabel I) terjadi terutama di saluran pasang surut yang membedah salinitas habitat rawa. Ikan-ikan mungkin memegang kunci untuk memahami peran parasit dalam ekosistem. Yang bagus dilihat dari contoh adalah parasit yang paling umum dalam spesies ikan yang umum pula. Californiensis Euhaplorchis adalah trematoda kecil yang hidup di usus. Siput Cerithidea californica ingests telur cacing. Setelah berkembang di bekicot, parasit menghasilkan dan rilis serkaria, yang mencari pembawa berikutnya dalam siklus hidup, umumnya California killifish Fundulus parvipinnis Girard. Untuk cacing untuk menyelesaikan siklus hidupnya, burung, seperti bangau atau tiga barang harus makan ikan yang terinfeksi. Dalam Carpinteria Salt Marsh, paling F. parvipinnis (95%!) Terinfeksi dengan E. californiensis (Shaw, 2007) dan, rata-rata, sebuah ikan betina yang terinfeksi mengandung 1700 kista sedangkan ikan jantan terinfeksi memiliki 1200 kista. Kista parasit mewakili antara 0Á5 dan 1A7% dari biomassa ikan di muara. Ada bukti yang menunjukkan bahwa parasit tidak pasif menunggu burung makan tuan rumah mereka. Dari pada encysting mana saja, serkaria yang bermigrasi sepanjang pembuluh darah atau saluran saraf ke otak (McNeff, 1978). Di dalam tempurung kepala, metaserkaria yang encyst pada permukaan pial. Melihat ikan yang tampak sehat dengan 1000s parasit kista lapisan otaknya bersifat paradoks dan mengganggu. Tempat infeksi E. californiensis membuat calon yang jelas untuk menjadi dapat memanipulasi perilaku pembawa. Secara khusus, metaserkaria yang mungkin F. memanipulasi perilaku parvipinnis untuk membuat mereka lebih mudah bagi burung untuk menangkap. Untuk menyelidiki ini, ikan ditangkap dari dua lokasi, satu di mana infeksi itu biasa, dan satu lagi di mana infeksi tidak hadir (karena kurangnya siput) (Lafferty & Morris, 1996). Tidak ada perbedaan jelas dalam kesehatan fisik
antara ikan dari dua populasi. Setelah acclimating untuk akuarium, ikan diatur dalam keadaan normal, tapi kadang-kadang akan beralih ke permukaan, kejang, roll pada sisi mereka atau menekuk tajam. Setelah mengelompokkan perilaku mencolok, sebuah individu ikan disaksikan selama 30 menit, mencatat perilaku mencolok itu mantan hibited. Ikan ini kemudian terjaring dan dibedah untuk menghitung parasit. Terinfeksi T MAMPU I. Predator dan parasit keragaman ikan yang umum di Carpinteria Salt Marsh (Lafferty et al., 2006a). Trofik level (spesies herbivora misalnya ¼ 1, predator atas ¼ 6) adalah tingkat trofik maksimum dihitung (satu tingkat di atas sebagai sumber makanan tingkat tertinggi). Kekayaan Predator adalah jumlah spesies yang dikenal memangsa spesies ikan tertentu. Kekayaan parasit adalah jumlah spesies parasit diketahui parasitize ikan tertentu spesies. Musuh parasit merupakan persentase spesies parasit dari total

jumlah musuh alami

Takson                                  Nama umum        tingkat                   banyak                  banyak                  banyak
                                                                                Trofik                     predator                 parasit (%)            musuh (%)

Atherinops affinis                Topsmelt               1                              17                           11                           39
Mugil cephalus                     Striped mullet       1                              4                              10                           71
Clevelandia ios                    Panah goby          2                              19                           9                              32
Fundulus parvipinnis      California killifish    3                              19                           14                           42
Leptocottus armatus       Staghorn sculpin     5                              8                              8                              50
Gillichthys mirabilis    long-jawmudsucker     5                              8                              13                           62
Urolophus halleri            Putaran ikan pari      5                              0                              4                              100
Triakis semifasciata            Leopard hiu          6                              0                              6                              100
Rata-rata                                             3-5                   9-4                   9-4                   50

ikan ditampilkan pada frekuensi empat kali lipat lebih tinggi dari perilaku mencolok dibandingkan untuk ikan yang tidak terinfeksi. Frekuensi perilaku mencolok dalam ikan yang terinfeksi meningkat secara linear dengan jumlah kista pada otak, sangat menyarankan bahwa parasit itu mengubah perilaku ikan (Lafferty & Morris, 1996). Tampaknya californiensis E., dengan menetap pada otak, memiliki potensi untuk mengarahkan sejumlah ikan ke arah burung. Tapi bagaimana itu mengarahkan? Penelitian terbaru memiliki meneliti mekanisme yang E. californiensis mengubah F. Parvipinnis perilaku (Shaw, 2007). Pada ikan normal, stres (dikejar oleh jaring) menyebabkan perubahan fisiologis, termasuk peningkatan aktivitas serotonergik di otak berasal inti. Shaw (2007) menemukan bahwa ikan yang terinfeksi menunjukkan stres ditekan respon. Bersantai ikan dalam menghadapi bahaya mungkin adaptasi canggih tion oleh trematoda untuk meningkatkan transmisi ke burung. Tidak jelas apakah respon stres berkurang berkaitan dengan perilaku mencolok yang diamati, atau apakah itu sebuah perubahan perilaku independen. Perbedaan lain Shaw (2007) diamati pada otak ikan yang terinfeksi dapat mendasari mencolok perilaku. Ikan yang terinfeksi memiliki dopamin hipotalamus lebih tinggi, yang mendukung-menekan gonadotropin-releasing hormon. Kenaikan yang dihasilkan dalam hormon seks mungkin mengarah ke perilaku pemijahan yang mungkin menempatkan ikan beresiko terhadap predasi. Manipulasi F. parvipinnis oleh californiensis E. merupakan satu dari beberapa FAS-cinating cerita tentang bagaimana parasit dapat memanipulasi perilaku tuan rumah dengan cara yang bisa membuat tuan rumah lebih rentan terhadap predasi, sehingga meningkatkan transmisi parasit (Moore, 2002). Sangat sedikit informasi hadir untuk mendukung anggapan bahwa manipulasi perilaku meningkatkan Preda-tion di alam. Percobaan lapangan membantu mengevaluasi kemungkinan ini (Lafferty & Morris, 1996). Ikan yang terinfeksi dan tidak terinfeksi ditulis di laguna lokal. Satu pena dilindungi oleh jaring plastik untuk mencegah burung-burung dari mencari makan. Setelah beberapa minggu menonton kuntul dan bangau ikan berburu di kandang terbuka, ikan yang tersisa dibandingkan. Beberapa ikan yang terinfeksi, dan sangat sedikit berat di-fected ikan, selamat di kandang terbuka, sedangkan burung makan hampir tidak ada tidak terinfeksi ikan. Membandingkan apa yang tersisa dalam dua pena menunjukkan bahwa burung adalah 10-30 kali lebih mungkin untuk makan ikan yang terinfeksi daripada ikan yang tidak terinfeksi. Para trem-atode, mungkin dengan mengubah neurokimia dari parvipinnis F., mampu untuk mempengaruhi transmisi. Apakah parasit peningkatan transmisi trofik memiliki implikasi yang lebih luas untuk dinamika populasi ikan? Beberapa model matematika yang menunjukkan parasit yang mengubah perilaku host intermediate mereka dapat mengurangi kelimpahan pembawa ini dan ini dapat menghasilkan keuntungan bersih untuk populasi inang definitif (Untuk menangkap mangsa yang dibuat mudah) (Dobson, 1988; Freedman, 1990; Lafferty, 1992; Fenton & Rands, 2006). Parasit, dengan memperkuat predator-link mangsa, bisa menjadi lem yang memegang jaring makanan bersama. Meskipun californiensis E. adalah trematoda yang paling melimpah di selatan Muara California, tidak hanya parasit ikan yang menggunakan burung sebagai akhir pembawa (Tabel II). Setidaknya ada delapan trematoda lain yang menggunakan ikan sebagai sec-o ligasi antara host, dan semua mungkin di bawah tekanan selektif yang mirip dengan meningkatkan kemungkinan bahwa burung makan ikan. Sebuah cestode larva yang menggunakan elasmo-branchs sebagai tuan rumah definitif juga menggunakan ikan sebagai hospes perantara. Pisces melayani sebagai tuan rumah definitif untuk tiga spesies nematoda dewasa dan satu spesies dari trematoda dewasa. Selain itu, lintah, copepoda dan monogenean terjadi pada kulit dan insang. Tabel II adalah daftar singkat dari komunitas parasit. Ini hanya menyangkut parasit yang paling umum di ikan paling umum, dan berbagai keanekaragaman taksa untuk beberapa, terutama ektoparasit memiliki belum diukur. Pekerjaan di masa depan bisa tiga kali lipat ini daftar spesies parasit. Memahami bagaimana parasit memanipulasi host mereka dan bagaimana ini mempengaruhi ekosistem muara akan waktu bertahun-tahun. Salah satu cara untuk mempertimbangkan peran yang lebih luas dari parasit dalam sistem ini adalah untuk melihat mereka berpengaruh pada makanan-web topologi. Topologi (pola bagaimana node dalam jaring-bekerja dihubungkan bersama) adalah ukuran dari struktur jaringan. Dari par-kepentingan khusus mereka untuk ekologi adalah sejauh mana spesies dalam jaring makanan adalah saling berhubungan (connectance) dan bagaimana perubahan ini dengan keragaman spesies di web, sebuah pertanyaan tentang perdebatan adalah bagaimana connectance dan keragaman mempengaruhi makanan-web stabilitas (Dunne dkk., 2002). Secara historis, ekologi tidak termasuk parasit dalam makanan jaring (Marcogliese &
Cone, 1997). Ada beberapa alasan untuk ini. Parasit kecil, sulit untuk studi dan sedikit dipelajari dibandingkan dengan hidup bebas predator (Lafferty et al., 2008). Parasit, bagaimanapun, memberikan kontribusi besar untuk komponen keanekaragaman hayati (Hudson et al, 2006.). Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa parasitisme adalah modus yang paling sering hidup di antara taksa hewan (bukit kecil, 1986). Informasi yang cukup telah terkumpul terisolasi pada parasit dan hidup bebas spesies di muara sungai untuk memungkinkan pembangunan dari web makanan dengan parasit untuk muara Salt Marsh Carpinteria (Lafferty et al, 2006a.). Peran yang tak terduga untuk parasit dalam jaringan makanan adalah bahwa mereka sering mangsa. Pemangsa memakan parasit setiap kali mereka menelan mangsa yang terinfeksi (dan paling individu mangsa yang terinfeksi dengan setidaknya satu spesies parasit) atau mereka mungkin makan dimakan hidup bebas tahapan parasit. Kaplan et al. (Dalam pers) yang ditawarkan baru muncul berenang bebas serkaria untuk beberapa ikan di akuarium. Mereka juga topi-tured liar ikan dengan serkaria dalam usus mereka. Selama ikan-ikan kecil (Independen spesies) dan spesies cercaria itu besar, ikan mudah T MAMPU II. Distribusi keanekaragaman ikan parasit oleh takson parasit dan tahap kehidupan di Carpinteria Salt Marsh. Satu spesies cestode terjadi dua kali (sekali sebagai larva di ikan dan sekali sebagai orang dewasa di elasmobranchi yang hidup). Data ini mungkin meremehkan dari parasit sejati kekayaan dalam sistem ini. Misalnya, protozoa yang terlalu understudied dan virus tidak belajar sama sekali dalam sistem ini. Rincian pada spesies parasit dalam Lafferty et al. (2006a)

Takson                                                             Tahap                                                  Kekayaan
Ciliata                                                              Dewasa                                                           1
Monogenean                                                   Dewasa                                                           1
Trematoda                                                       Dewasa                                                           1
Trematoda                                                       Larva                                                               9
Cestode                                                           Dewasa                                                           3
Cestode                                                           Larva                                                               2
Nematoda                                                       Dewasa                                                           3
Lintah                                                              Dewasa                                                           1
Copepoda                                                        Dewasa                                                           2

membesar pada mereka. Hal ini menunjukkan bahwa ikan kecil bisa berfungsi sebagai sumber kematian untuk serkaria dan serkaria yang bisa berfungsi sebagai sumber makanan
untuk ikan. Serkaria kandang dari jumlah siput untuk 10-43 kg ha A1 setiap tahun (Kuris et al., 2008). Predasi pada serkaria mengubah aliran energi melalui muara karena produktivitas primer yang biasanya akan mendukung pertumbuhan bekicot dan produksi telur siput (yang dapat dimakan oleh kepiting) bukan mengarah ke produksi serkaria tersedia untuk pengumpan zooplankton. Setidaknya satu Trema-tode telah mengambil keuntungan dari kemauan ikan untuk makan serkaria. Renicola buchanani menghasilkan pink, serkaria berdaging. Sebagai individu, serkaria yang mungkin tidak menarik perhatian ikan mencari makan, sehingga mereka mengelompokkan dengan menghubungkan ekor mereka bersama dalam kelompok besar yang disebut 'raja tikus. Semua disajikan dengan ikan raja tikus makan sampai kenyang. Setelah tertelan, serkaria beberapa melarikan diri dari usus dan bermigrasi ke hati host mana mereka encyst sebagai metaserkaria (Martin, 1971). Tidak diketahui apakah keuntungan gizi diperoleh dari ekor membentuk untuk biaya parasitisme di ikan. Membandingkan sifat topologi dari jaring makanan, seperti connectance, rantai panjang dan kebersarangan di web Salt Marsh sebelum makanan Carpinteria dan setelah menambahkan parasit parasit menunjukkan memiliki efek dramatis pada web Topol-ogy (Lafferty et al., 2006b). Hernandez & Sukhdeo (2008) juga mencatat dampak dari parasit pada connectance dan kebersarangan dalam jaringan makanan pinus barren dan kontra-sidered sejauh mana ini mempengaruhi makanan-web stabilitas. Parasit yang terlibat di sebagian link di web, terutama yang melibatkan ikan. Ikan memiliki, pada Rata-rata, karena banyak spesies parasit seperti yang mereka lakukan predator (Tabel I). Rasio parasit untuk predator cenderung meningkat dengan tingkat trofik, terutama karena tingkat trofik atas (hiu dan pari) memiliki predator beberapa tapi banyak spesies parasit (Tabel I). Ini distribusi 'kerentanan' untuk musuh alami antara tingkat-tingkat trofik menyiratkan bahwa predator atas tidak kebal. Itu konsekuensi dari efek-efek pada dinamika masyarakat belum jelas, tetapi data sangat menyarankan bahwa, tanpa parasit, tidak ada web makanan efektif perwakilan-sents dinamika trofik dari suatu sistem. Meskipun jaringan makanan muara menunjukkan banyak parasit dari berbagai spesies terhubung ke banyak host, parasit setiap kecil, mungkin, secara total, para- situs tidak terlalu penting bagi aliran energi dalam ekosistem. Untuk menilai pentingnya parasit pada energi aliran-melalui ekosistem, langkah-langkah lain yang dibutuhkan. Misalnya mengukur, salah satu pentingnya ikan di muara eko-sistem adalah berdiri-saham biomassa mereka, dan pengambilan sampel menunjukkan bahwa kisaran dalam biomassa ikan-17Á8 32Á1 kg ha A1 (Yang mencakup area yang relatif besar vegetasi rawa di mana ikan jarang terjadi). Bagaimana biomassa parasit, sebagai kelompok, dibandingkan dengan biomassa yang hidup bebas kelompok-kelompok seperti ikan? Apa propor-tion komunitas ikan merupakan jaringan parasit? Kuris dkk. (2008) ditetapkan untuk menghitung dan berat setiap hewan yang hidup bebas dan parasit dan pabrik di tiga muara sistem. Kisaran biomassa dari semua parasit adalah 6Á4-11Á6 kg ha A1. Nilai-nilai menunjukkan bahwa, sebagai kelompok, parasit (nilai kumulatif untuk semua host hewan) memiliki sepertiga biomassa berdiri-saham dari komunitas ikan. Ketika dihitung sebagai persentase dari spesies yang hidup bebas, parasit terdiri 0Á2-1A3% dari semua hewan biomassa. Pada ikan, parasit terdiri 0Á74-1Á56% dari biomassa. Lebih mengesankan adalah bahwa biomassa total parasit setara dengan 3Á2-% 13Á2 biomassa konsumen sekunder lainnya. Menghitung ini sebelumnya. biomassa parasit tak terlihat menyediakan langkah pertama menuju memahami peran mereka di tingkat energi dari ekosistem.

EFEK PADA LINGKUNGAN PARASIT

Karena ikan-ikan di muara sungai lokal terlalu kecil untuk mendukung perikanan, ada sedikit publik keprihatinan atas parasit mereka. Namun demikian, ada banyak para-situs dalam spesies ikan komersial. Misalnya, dalam sejarah, parasit ingin 'Sealworm' mendevaluasi harga pasar Gadus morhua L. dan ikan lainnya. Di Kanada, segel pemusnahan dipandang sebagai cara untuk meningkatkan morhua saham G. dan mengurangi intensitas infeksi cacing (McClelland, 2002). Mathemat-model ical juga menunjukkan bahwa ikan intensif harus mengurangi parasitisme di gen-eral (Des Clers & Wootten, 1990). Memancing telah secara substansial mengurangi kelimpahan banyak spesies (Jackson et al, 2001;. Myers & Worm, 2003). Jika saham memancing turun di bawah ambang batas kepadatan host untuk transmisi, perikanan dapat ikan keluar parasit (Dobson & Mei, 1987). Misalnya, percobaan ikan-ing substansial menurunkan prevalensi dari ikan putih Coregonus lavaretus (L.) cacing pita (Amundsen & Kristoffersen, 1990), tampaknya extirpated berenang-a kandung kemih nematoda dari asli danau trout Salvelinus namaycush (Walbaum) di Great Lakes (Black, 1983), dan secara dramatis mengurangi prevalensi bu-cephalid trematoda di kerang (Sanders, 1966). Memancing keluar parasit yang paling mungkin bila parasit memiliki sistem perekrutan yang relatif tertutup com-dibandingkan dengan perekrutan inangnya (Kuris & Lafferty, 1992). Ward & Lafferty (2004) menggunakan laporan penyakit pada ikan dikenakan Commer-finansial perikanan sebagai proxy untuk tren pada penyakit menular pada ikan dan lainnya spesies laut selama tiga dekade terakhir. Meskipun jumlah surat pub-likasikan pada penyakit menular pada ikan terus meningkat dari waktu ke waktu, ini peningkatan merupakan konsekuensi dari pertumbuhan keseluruhan literatur ilmiah. Untuk menjelaskan peningkatan secara keseluruhan di tingkat publikasi, laporan penyakit yang dinormalisasi sebagai proporsi dari semua laporan tentang ikan (yaitu laporan tentang penyakit ikan dibagi oleh semua koran tentang ikan). Para normalisasi laporan penyakit penurunan kuat dalam ikan (tetapi tidak dalam beberapa taksa laut lainnya seperti karang, mamalia dan penyu). Penurunan ini menunjukkan eksploitasi yang telah mengurangi penyakit pada ikan dengan membuat transmisi lebih sulit (atau yang mempelajari para-situs ikan, tetapi tidak taksa laut lainnya, telah menjadi relatif ketinggalan zaman antara ahli biologi perikanan, memang, pendanaan global untuk studi tersebut menurun di 1990-an). Sebaliknya, akuakultur sengaja meningkatkan kepadatan spesies, yang harus mendukung penyakit seperti kutu laut (budidaya spesies adalah dikeluarkan dari analisis sebelumnya). Meskipun penurunan parasit ikan mungkin menjadi manfaat memancing, juga dapat menunjukkan bahwa stok ikan berada dalam kesulitan (Marcogliese, 2002). Sebuah hubungan kontra-intuitif negatif antara parasit-isme dan "kesehatan" suatu persediaan ikan menunjukkan bahwa parasit mungkin sensitif indikator status perikanan. Memancing dapat mempengaruhi struktur jaring makanan seluruh dan ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi masyarakat parasit. Atol karang di Pasifik tengah bervariasi mencolok di mereka makanan-web struktur. Pulau Kiritimati memiliki populasi manusia yang besar yang berat ikan karang. Akibatnya, sebagian besar, predator besar atas, misalnya hiu (Ikan bertulang rawan) dan jack (Carangidae) sekarang langka. Sebagai perbandingan, di Atol Palmyra, tidak ada tekanan nelayan (tidak ada populasi penduduk), dan predator besar yang mencolok yang berlimpah (Stevenson dkk, 2007; Sandin. et al, 2008.). Perbandingan parasit dalam lima spesies ikan karang dari kedua situs menunjukkan bahwa rantai makanan yang lebih kompleks di Atol Palmyra memiliki lebih kaya parasit masyarakat (Lafferty dkk, di pers.). Hasil ini mendukung hypoth-the ESIs bahwa jaringan ekologis kompleks dapat mendukung com-parasit lebih beragam munities (Hudson et al., 2006). Seperti memancing, polusi adalah stres yang dapat mempengaruhi jaringan makanan, secara tidak langsung mengubah masyarakat parasit. Eutrofikasi dan termal efluen sering meningkatkan tingkat parasitisme dalam sistem perairan. Hal ini karena terkait peningkatan produktivitas dapat meningkatkan kelimpahan host intermediate (Kennedy & Watt, 1994). Parasit yang meningkatkan kondisi eutrofik cenderung menjadi tuan rumah generalis dengan perekrutan lokal; cestodes dengan siklus hidup yang pendek dan trematoda tampaknya sangat disukai (Marcogliese, 2001). Ujian-paling dramatis prinsip keuangan termasuk parasit yang host intermediate mendukung habitat diperkaya. Valtonen dkk. (1997) menemukan bahwa eutrofikasi berkorelasi positif dengan parasit yang lebih besar kekayaan spesies secara keseluruhan dalam dua spesies ikan. Namun, pada tinggi masukan nutrisi, efek toksik dapat terjadi dan parasitisme mungkin menurun (Overstreet & Howse, 1977). Oleh karena itu, hubungan antara eutrofikasi dan pencemaran tion tidak mungkin linier. Pengaruh stres polutan harus menjadi- alysed dalam konteks sejarah alam. Esch (1971) mengakui bahwa sebagai invertebrata dan kelimpahan ikan meningkat sebagai respons terhadap eutrofikasi, burung dan mamalia semakin makan pada situs diperkaya. Oleh karena itu, siput dan ikan memperoleh peningkatan jumlah parasit larva yang akan trophically mengirimkan-ted non-piscine predator teratas. Jenis lain dari polusi mempengaruhi jaringan makanan dengan cara yang menurunkan parasit-isme. Parasit ikan umumnya negatif terkait dengan polutan beracun (Lafferty, 1997). Dalam contoh terakhir, parasit di Pacific Citharichthys sanddabs sordidus (Girard) kurang berlimpah dekat outfalls kota, mungkin karena kontaminan mengubah komunitas invertebrata dengan cara yang mengurangi parasit yang sordidus yang terkena ketika makan (Hogue & Swig, 2007). Demikian pula, curah hujan asam yang berhubungan dengan polusi udara dapat secara negatif mempengaruhi parasit di perairan dengan kapasitas penyangga miskin. Marcogliese & Cone (1996) menemukan bahwa belut kuning Anguilla rostrata (Lesueur) dari Nova Scotia memiliki rata-rata empat spesies parasit pada situs buffered, c. 2A5 parasit spesies di lokasi cukup diasamkan, dan spesies parasit dua di lokasi diasamkan. Ini penurunan kekayaan parasit dengan keasaman adalah karena tetes dalam prevalensi monogeneans dan digeneans. Yang terakhir ini memerlukan moluska sebagai host intermediate yang tidak dapat bertahan dalam kondisi diasamkan. Beberapa parasit, seperti ciliates dan acanthocephalans, bagaimanapun, dapat melakukan lebih baik dalam air asam (Halmetojaet al, 2000.). Parasit dapat menderita langsung dari racun dalam air yang tercemar (MacKenzie et al. 1995), dan beberapa racun bahkan mungkin secara istimewa berkonsentrasi pada jaringan parasit (SiYakin et al., 1997). Parasit lainnya dapat mengambil manfaat dari racun yang menekan host sistem kekebalan. Mungkin parasit insang ciliates dan monogeneans dari ikan (Khan & Thulin, 1991) memberikan kasus terbaik untuk hubungan antara beracun pol- tu jaman revolusi dan peningkatan penyakit menular. Intensitas dan prevalensi cili-ates meningkat dengan berbagai polutan, mungkin karena racun merusak produksi lendir, pertahanan utama ikan terhadap parasit insang (Khan, 1990). Secara keseluruhan, bagaimanapun, parasit yang paling sering sensitif terhadap bahan kimia beracun (Lafferty, 1997). Hubungan antara parasit ikan dan polusi menunjukkan bahwa parasit ikan dapat digunakan sebagai indikator lingkungan (Lafferty, 1997; si Yakin, 2004). Para-situs mungkin melakukan pekerjaan yang lebih baik di mencerminkan keragaman spesies yang hidup bebas. Trematoda pada siput berkorelasi kuat dengan komunitas burung di sebuah situs, mungkin karena burung langsung mengirimkan telur trematoda yang menginfeksi siput populasi, meskipun membangun pola seperti itu memerlukan berulang sampling untuk memetakan komunitas burung (Hechinger & Lafferty, 2005). Trematoda juga dapat menunjukkan distribusi jenis organisme. Misalnya, trematoda keragaman dan prevalensi pada siput berkorelasi dengan makro-invertebrata keragaman dan kelimpahan (Hechinger et al., 2007). Ini mungkin hasil dari burung yang tertarik pada daerah dengan beragam komunitas mangsa invertebrata (terutama jika invertebrata hadir juga melayani sebagai host intermediate trematoda). Oleh ini alasan yang sama, trematoda pada siput mungkin menunjukkan aspek ikan com-munity. Asosiasi antara komunitas ikan dan trematoda pada siput yang jelas pada skala spasial yang besar, tetapi pada skala spasial yang lebih halus (misalnya 10 m, di mana asosiasi terjadi dengan komunitas invertebrata), mobilitas ikan membuatnya relatif sulit untuk menetapkan skala halus pola tanpa substansial pengambilan sampel usaha (Hechinger et al., 2007). Pada skala yang sangat luas, peristiwa sejarah (Glasiasi terakhir) atau geografi (isolasi dalam ruang) dapat menyebabkan memiskinkan parasit masyarakat dalam sistem air murni (Kennedy, 1993). Mengontrol untuk efek seperti ini penting dalam menafsirkan hubungan antara parasit dalam ikan dan kesehatan lingkungan.

KESIMPULAN

Studi ikan muara menunjukkan bahwa parasit yang umum dapat mengubah ikan perilaku dengan cara yang mendalam, dan bahwa predasi kenaikan tarif ini pada ikan oleh burung. Parasit juga jelas mempengaruhi jaring makanan, baik sebagai parasit ikan dan makanan untuk ikan. Keragaman dan kelimpahan tinggi dan kumulatif mereka biomassa menunjukkan peran dalam energetika ekosistem yang kadang saingan ikan. Hasil ini semua menunjukkan bahwa parasit mempengaruhi ikan di tingkat masyarakat dan eko-tingkat sistem. Parasit juga tergantung pada masyarakat setempat bahwa mereka tinggal di dan aspek ikan masyarakat drive komunitas parasit. Karena parasit mungkin sensitif untuk memancing intensif dan polusi, kelimpahan mereka bisa menurun dari waktu ke waktu. Untuk alasan ini, parasit pada ikan mungkin berguna dalam-Indikator kesehatan ikan dan kesehatan air pada umumnya. Bekerja pada ikan muara terakhir dalam makalah ini berasal dari upaya dari banyak orang. A. Kuris dan saya bersama-sama terkoordinasi usaha. Beberapa siswa dengan minat dalam ikan memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang sistem ini, termasuk K. Morris, J. Shaw, R. Hechinger, A. Mora, A. Kaplan, S. Halling, T. Stevens dan I.
Jimenez. Meksiko kolaborator kami L. Aguirre-Macedo, dan murid-muridnya, memberikan kontribusi mereka yang luas keahlian dalam parasitologi ikan. J. Shaw dan R. Fogelman mengomentari draft kertas. Profesor Ø. Øverli membawa alat baru untuk neurobiologi kami Labora-Tory. A. Dobson memberikan kontribusi cukup untuk banyak aspek dari pekerjaan, khususnya konseptual elemen. Sebagian besar pekerjaan kami terjadi di UC Natural Reserve System Carpinteria Salt Marsh, dikelola oleh A. Brooks dan Minyak Cadangan Batubara Titik manusia berusia oleh C. Sandoval. Tanpa tempat yang terlindung untuk melakukan penelitian kami, sedikit di atas bisa saja mungkin. Dana untuk melakukan pekerjaan ini berasal dari beberapa sumber, di topik tertentu-ular, US Geological Survey, US Environmental Protection Agency (PEEIR), NOAA Sea Grant dan National Science Foundation melalui sendi NSF NIH Ekologi Program Penyakit Infeksi (DEB-02, 24.565).


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Laatar Belakang Kualitas air adalah istilah yang menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air untuk pengg...