TUGAS
INDIVIDU
GENETIKA
DAN PEMULIAAN IKAN
OLEH :
DIAN
FITRIA M
1004114392
JURUSAN
BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2013
DEFENISI
ISTILAH-ISTILAH GENETIKA DAN PEMULIAAN IKAN
1.
Genetika Ikan adalah ilmu
biologi yg mempelajari tentang informasi genetik dari induk kepada keturunannya
dari suatu organisme ikan.
2.
Pemuliaan ikan merupakan kegiatan untuk
menghasilkan ikan unggul melalui perbaikan sifat yang terukur. Pemuliaan dapat
dilakukan melalui cara seleksi. Prinsip dasar dari seleksi adalah
mengeksploitasi sifat aditif dari allela-allela pada semua lokus yang
mengontrol sifat terukur untuk memperbaiki suatu strain ikan (Gustiano et al.,
1999).
3.
variabilitas genetik atau keragaman genetik
adalah ukuran bagi kecenderungan berbagai individu dalam
suatu populasi untuk memiliki genotipe yang
berbeda-beda. Variabilitas dalam suatu sifat (karakter) tertentu menggambarkan
bagaimana sifat itu mampu berubah-ubah untuk menanggapi pengaruh lingkungan dan
genetic
4.
Fenotipe adalah suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi,
fisiologis, dan perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme ikan yang diatur oleh genotipe dan
lingkungan serta interaksi keduanya.
fenotipe adalah sesuatu yang dapat
dilihat/diamati/diukur, sesuatu sifat atau karakter.
5.
Fenotip Kuantitatif adalah variasi, variasi fenotif yang terukur; panjang, berat.
6.
Fenotip kualiatif adalah variasi fenotif
yang tidak terukur, disebut juga sebagai fenotif (warna, spot, miror dan lain-lain)
7.
Fish breeding adalah ilmu pemulihan ikan / ilmu terapan dari genetika yang
mengeksploitir dari keanekaragaman
1.
Gonad : Organ reproduksi beserta
salurannya yang terdiri dari ovarium pada ikan betina dan testis pada ikan
jantan. defenisi lain dari gonad pada vertebrata adalah organ-organ dalam dua
tunas, sebagai tambahan pada reproduksi utama gamet jantan dan betina. Gonad dapat
berfungsi untuk mengontrol karakterisrik seks sekunder. Struktur dan bentuk
biasanya tidak terkonsep pada awal produksi sel, tetapi dengan fasilitas
fertilisasi gamet jantan dan betina. Karakteristik seks sekunder mencakup
kebanyakan struktur ekstuagonadal dan kebiasaan pada setiap seks turunan.
2.
Sperma : Larutan spermatozoa yang berada
di dalam larutan seminal dan dihasilkan oleh hidrasi testes, atau salah satu
bagian dari alat reproduksi ikan.
3.
Spermatozoa : Sel padat dan sangat khas,
tidak tumbuh atau membagi diri serta tidak mempunyai peranan fisiologis apapun
pada hewan yang menghasilkannya, semata-mata hanya untuk membuahi telur pada
jenis yang sama.
4.
Ovum : Hasil dari organ utama
pada ikan betina (ovarium) berupa sel telur.
5.
Zigot : Sel yang terbentuk
sebagai hasil
bersatunya dua sel kelamin (sel ovum dan sel sperma) yang telah matang gonad.
Zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon janin/embrio pada
ovarium ikan betina. Lama kelamaan, Zigot ini akan berkembang menjadi janin dan
embrio yang lalu akan dilahirkan larva ikan.
6.
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam
deoksiribosa nukleat (ADN) : Tempat penyimpanan informasi genetik. materi
genetik, yang menentukan bagaimana suatu organisme berkembang.
7.
Sel : Kumpulan materi
paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
8.
Haploid : Sel yang terdiri dari hanya
satu pasang kromosom, yang merupakan struktur dalam inti sel yang mengandung
informasi genetik yang bertanggung jawab untuk transmisi sifat turun-temurun
kepada keturunannya.
9.
Diploid : Sel yang memiliki 2n kromosom
(kromosom homolog). Defenisi lain adalah Sebutan untuk sel atau individu yang
memiliki sel dengan dua set genom. Setiap genom
dalam sel berpasangan dengan homolognya berdasarkan ukuran panjang kromosom.
Sel diploid terbentuk dari fertilisasi sel-sel gamet yang haploid.
10.
Kromosom : Sekumpulan gen (DNA) dalam
inti sel yang yang berperan dalam pewarisan sifat keturunan atau struktur
yang terjadi dalam sel dan yang mengandung materi genetik sel.
11.
Kromogen : Gen yang terletak pada kromosom (kromatin) dalam inti.
12.
Kromatin : Zat penyusun kromosom
13.
Kromatid : Dua struktur simetris yang
terdapat pada kromosom atau salah satu dari dua lengan hasil reolikasi
(perbanyakan) kromosom. Kromatid melekat satu sama lain di bagaian sentromer
14.
Kromomer : Bahan nucleoprotein yang
mengendap dan nampak sebagai penebalan-penebalan di beberapa tempat kromonema
(De Robertis dan De Robertis, 1988; Suryo, 1994). Menurut De Robertis dan De
Robertis (1988), komponen kromomer menyerupai kumpulan material kromatin dan
dapat dilihat selama interfase.
15.
Kromonema : Material kromosom berbentuk
filamen tipis yang menggambarkan kromatid-kromatid pada awal kondensasi. Hal
ini terjadi saat profase dan kadang-kadan selama interfase.
16.
Locus : Letak gen pada kromosom. Lokus itu tetap. Kalau ada mutasi, hanya berlangsung
pada susunan kimianya, bukan pada lokus gen keseluruhan. Karena pada tubuh
umumnya kromosom berpasangan, maka gen juga digambarkan sepasang.
17.
Setromer : Daerah konstriksi (pelekukan)
di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor
adalah bagian kromosom yang merupakan tempat pelekatan benang-benang spindel
selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya lengan kromosom.
18.
Eukaryon : Sel yang memiliki selaput
inti. Maka, materi genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput.
Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan
sel fungi.
19.
Prokaryon : Sel yang tidak memiliki
selaput inti. Maka materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput.
Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang
multiseluler. Sel prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni.
20.
Kromosom homolog : Kromosom yang
terdapat berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama.
21.
Membram sel : Tersusun dari lipid dan
protein (penyusun utama) dan makromolekul lain (karbohidrat).
22.
Nukleus : berfungsi sebagai pengendali
dan pengatur sel serta pembawa informasi genetik yaitu kromosom,
yang diwariskan ke generasi selanjutnya.
23.
Nukleotida : Pembentuk inti sel DNA yang
penting untuk perkembangan sel, fungsi-fungsi
tubuh dan pengganti jaringan tubuh.
24.
Sentrosom : Lingkaran kecil yang hanya
terdapat pada salah satu kutub inti yang berguna untuk pembentukan
benang-benang spindel.
25.
Adenin dan guanin : Purin, basa nitrogen
dengan 2 cincin organik.
26.
Sitosin dan timin : Anggota famili basa
nitrogen ysng dikenal sebagai pirimidin, yang mempunyai 1 cincin tunggal.
27.
Adenin : Salah satu dari dua basa
N
purina
yang digunakan dalam membentuk nukleotida
dari asam nukleat DNA
dan RNA.
28.
Guanin : Satu dari dua basa N
purina
yang menyusun DNA
dan RNA.
Dalam DNA pilin ganda, guanina berikatan dengan sitosina
melalui tiga ikatan hidrogen.
29.
Sitosin : Satu dari dua basa
N
pirimidina
yang dimiliki DNA
dan RNA.
Nukleosida
ribosanya dinamakan sitidina
dan nukleosida deoksiribosanya dinamakan deoksisitidina.
30.
Timin : Salah satu dari dua basa
N
pirimidina
yang menyusun DNA.
RNA
tidak memiliki timina dan, urasil
menggantikan posisinya.
RUMUS-RUMUS
BANGUN MOLEKUL
Adenin
: C5H5N5 Sitosin : C4H5N3O
Guanin
: C5H5N5O Timin : C5H6N2O2
No comments:
Post a Comment