Sargassum sp. memiliki kandungan Mg, Na, Fe, tanin, iodin dan
fenol yang berpotensi sebagai bahan antimikroba
terhadap beberapa jenis bakteri patogen yang dapat menyebabkan diare.
Diare adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami buang air besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan (Sastry dan Rao, 1994).
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak alga cokelat (Sargassum sp.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri E.
coli dan untuk mengetahui konsentrasi
ekstrak alga coklat (Sargassum
sp.) yang sesuai standar antibiotika dalam
menghambat pertumbuhan bakteri E. coli
Penelitian dilaksanakan pada bulan
Juni 2011 selama 30 hari di Laboratorium Kimia Organik dan
Biokimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga dan Laboratorium Bakteriologi Balai Karantina Ikan Juanda.
Bahan penelitian yang digunakan adalah Sargassum sp. yang diperoleh dari gudang eksportir rumput laut di Gresik, dengan pengemasan menggunakan kantong plastik dan
dimasukkan ke dalam styrofoam,
bakteri E. coli dari Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi Fakultas Kedokteran Hewan
UniversitasAirlangga,
metanol, akuades steril , Mac Conkey Agar, kertas saring.
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimental yang
dilakukan secara in
vitro menggunakan uji sensitivitas antibakteri metode difusi cakram. Untuk mengetahui konsentrasi minimal dari suatu larutan
antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Hasil pengamatan uji sensitivitas antibakteri menunjukkan konsentrasi minimum ekstrak Sargassum sp. yang mempunyai aktivitas menghambat
bakteri E. coli adalah 20%. Sedangkan daerah hambatan yang
sesuai dengan standar umum antibiotika amphicillin adalah 80%, 90% dan 100% yakni cukup peka (80%) dan sangat peka (90% dan 100%).
Semakin tinggi konsentrasi
ekstrak Sargassum
sp., semakin tinggi pula kandungan fenol dan tanin yang ada
di dalamnya, sehingga mampu menghambat pertumbuhan E. coli pada media agar yang ditunjukkan dengan
terdapatnya zona hambat yang berbeda pada
konsentrasi 30-70%.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa ekstrak alga coklat (Sargassum sp.) dapat menghambat bakteri E. coli 107 sel/ml
dan konsentrasi ekstrak Sargassum
sp. yang dapat menghambat E. coli 107 sel/ml sesuai standar antibiotika adalah konsentrasi 80%,
90% dan 100% dengan diameter hambat 13 mm (cukup peka), 15,7 mm dan
18,6 mm (sangat peka).
by: jurnal airlangga universiry