Monday, 1 April 2013

jurnal rumput laut


PENGARUH EKSTRAK ALGA COKELAT (Sargassum sp.) TERHADAPPERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli.

  Sargassum sp. memiliki kandungan Mg, Na, Fe, tanin, iodin dan fenol yang berpotensi sebagai bahan antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri patogen yang dapat menyebabkan diare. Diare adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami buang air besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan (Sastry dan Rao, 1994).
  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak alga cokelat (Sargassum sp.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak alga coklat (Sargassum sp.) yang sesuai standar antibiotika dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli

  
  Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 selama 30 hari di Laboratorium Kimia Organik dan Biokimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga dan Laboratorium Bakteriologi Balai Karantina Ikan Juanda.
  Bahan penelitian yang digunakan adalah Sargassum sp. yang diperoleh dari gudang eksportir rumput laut di Gresik, dengan pengemasan menggunakan kantong plastik dan dimasukkan ke dalam styrofoam, bakteri E. coli dari Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi Fakultas Kedokteran Hewan UniversitasAirlangga, metanol, akuades steril , Mac Conkey Agar, kertas saring.
  Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimental yang dilakukan secara in vitro menggunakan uji sensitivitas antibakteri metode difusi cakram. Untuk mengetahui konsentrasi minimal dari suatu larutan antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
  Hasil pengamatan uji sensitivitas antibakteri menunjukkan konsentrasi minimum ekstrak Sargassum sp. yang mempunyai aktivitas menghambat bakteri E. coli adalah 20%. Sedangkan daerah hambatan yang sesuai dengan standar umum antibiotika amphicillin adalah 80%, 90% dan 100% yakni cukup peka (80%) dan sangat peka (90% dan 100%).
  Semakin tinggi konsentrasi ekstrak Sargassum sp., semakin tinggi pula kandungan fenol dan tanin yang ada di dalamnya, sehingga mampu menghambat pertumbuhan E. coli pada media agar yang ditunjukkan dengan terdapatnya zona hambat yang berbeda pada konsentrasi 30-70%.
  Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak alga coklat (Sargassum sp.) dapat menghambat bakteri E. coli 107 sel/ml dan konsentrasi ekstrak Sargassum sp. yang dapat menghambat E. coli 107 sel/ml sesuai standar antibiotika adalah konsentrasi 80%, 90% dan 100% dengan diameter hambat 13 mm (cukup peka), 15,7 mm dan 18,6 mm (sangat peka).
by: jurnal airlangga universiry






BAB I PENDAHULUAN 1.1. Laatar Belakang Kualitas air adalah istilah yang menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air untuk pengg...